Woow..!! Marak Kasus Desa di Bener Meriah, Lagi Lagi Warga Simpur Datangi DPRK 

BENER MERIAH – Baru sepekan Masyarakat Amor mengadu Nasip Kampungnya ke DPRK Bener Meriah,Hari ini Masyarakat Simpur Kecamatan Mesidah datang lagi mengadu dan beraudensi di Aula DPRK setempat selasa (25 07-2023)

Kedatangan masyarakat Kampung Simpur di sambut oleh Anggota Kimisi A DPRK Baitul Hakim dan Kasim. mewakili pemerintah daerah dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Ismail.

Gajali sebagai Petue kampung Simpur menceritakan Banyak permalahan di desa Simpur terutama dana ketahanan pangan tahun 2022 sebesar 145 juta tidak ada kejelasan, dana itu dikeluarkan sama pemerintah dari hasil kesepakatan musyawarah di desa, namun barang yang di sepakati tidak ada seperti membeli sapi,kata Gajali

Baca Juga Artikel ini :  Jum at Berkah Partai PDI Perjuagan  Mendaptar ke Kantor KIP Bener Meriah

Namun Masyarakat dalam kesepakatan itu apakah berbentuk ketahanan pangan, seperti membeli sapi atau yang lain nya pokoknya berbentuk kebutuhan pangan .

Untuk kepastian kami memanggil aparat desa setempat melalui pribadi namun juga tidak datang saya panggil secara resmi dengan surat-menyurat namun juga tidak mau datang ,ujar Gajali.

Kami masyarakat kampung Simpur ingin membuktikan Dana ketahanan pangan tahun 2022 kami sudah layangkan surat ke Pak Bupati, kami minta agar di bentuk Tim Audit Khusus untuk menyelelidiki kasus ini,terang Gajali.

Baca Juga Artikel ini :  Penipuan Perekrutan Calon CPNS Di Tangkap Polisi

Sementara itu Baitul Hakim mewakili Komisi A, DPRK Bener Meriah menjelaskan tidak ada ke transparanan antara Reje dengan masyarakat Kampung Simpur tidak ada koordinasi, masalah dana desa masalah keuangan Desa bersama masyarakatnya, jelas Baitul.

Pengawas Kampung ini tadi sudah pernah melapor beberapa kali ke Camat dan Mediasi cuman tidak ada solusinya makanya orang ini langsung datangi DPRK untuk menjumpai komisi A, di sini saya mewakili dari ketua komisi A Sarwani .

Baca Juga Artikel ini :  Pakat Demokrasi Gelar Diskusi Anti Golput di Bener Meriah

“Jadi kita agendakan hari Kamis kembali Ruang Dengar Pendapat (RPD) bersama Camat yang bersangkutan, Reje Simpur, dan Asisten satu.”

Nanti biar kita tahu dimana letak permasalahannya itu saja kalau kita siasati cuman kan tidak semerta-merta kita harus mengikuti prosedurnya. Juga ikut sertakan Kapolsek, karena masyarakat sudah trauma dengan masalah tahun 2021 sampai sekarang ,tutup.Baitul (*)