Untuk Mengisi Kekosongan Jabatan, PMI Kabupaten Bener Meriah Gelar Muslub

BENER MERIAH – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bener Meriah, menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) seiring dengan terjadinya kekosongan pengurus lantaran mengundurkan diri beberapa waktu lalu.

Muslub ini berlangsung di Gedung PMI Bener Meriah, Kamis (23/2/2023) yang dibuka oleh Asisten II, Setdakab, Sayutiman, SE. MM dan dihadiri Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf.

Sayutiman dalam sambutannya mengharapkan PMI Kabupaten Bener Meriah dapat solid dan aktif dalam melaksanakan kegiatan.

Baca Juga Artikel ini :  PJ Bupati Haili Yoga Serahkan Dokumen   Pembentukan Kabupaten Devisa ke DJKN Aceh

“Pertemuan hari ini, untuk melaksanakan musyawarah bersama. Demi menjaga organisasi tetap solid dan terus aktif dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial di tingkat kabupaten,” kata sayutiman dalam sambutannya.

Untuk mengisi kekosongan pengurus PMI Bener Meriah, tambahnya, diharapkan akan diisi oleh orang-orang yang berkomitmen dan berdedikasi untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial. “Iklas adalah kata kuncinya karna tugas mulia  ini tidak mendapat bayaran materi,” sebutnya.

Dalam Muslub itu dibahas pembentukan kepengurusan baru PMI Kabupaten Bener Meriah yang saat ini kepengurusannya di ambil alih oleh PMI Provinsi Aceh. Dari itu untuk kepengurusan baru nanti akan mengisi jabatan dari 2023 hingga 2028.

Baca Juga Artikel ini :  Tahun 2023 Januari Hingga Juli, 59 ASN Pemkab Bener Meriah Masuki Masa Pensiun

Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Bener Meriah yang telah mendukung dan hadir dalam acara Muslub PMI setempat.

“Kepada pengurus baru, agar bisa menjadi nafas dan semangat baru organisasi PMI,” harap Murdani Yusuf.

Baca Juga Artikel ini :  Ahli Waris Karyawan DPMTSP Bener Meriah Menerima Santunan  Rp 42 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan 

Selain itu, lanjutnya, para pengurus senantiasa didorong menjadi garda terdepan dalam melaksanakan misi sosial melalui tujuh prinsip dasar kepalangmerahan.

“Tujuh prinsip dimaksud, diantaranya kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan dan kesemestaan,” rincinya.

Selain Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf, kegiatan itu juga diikuti sejumlah peserta dari Dinas Kesehatan Bener Meriah, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, BPBD dan pengurus PMI se Kabupaten Bener Meriah. (Rel)

Penulis: wan kurnia