Terkait Pemindahan Makam di Krueng Keureuto, PT Brantas Abipraya Tidak Ada Koordinasi Dengan Pemda Bener Meriah

ENER MERIAH – Puluhan warga urang gayo mendatangi Kantor Bupati kabupaten Bener Meriah menggelar demo. adanya pembongkaran makam leluhur di kawasan pembangunan bendungan Krueng Keureuto, Aceh Utara. Jumat (18-08-2023)

Massa mengaku makan itu merupakan milik leluhur atau pejuang Gayo yakni Pang Kilet. Pembongkaran itu dilakukan oleh PT Brantas Abipraya selaku Rekanan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. “PT Brantas Abipraya silakan angkat kaki dari Gayo dan tidak ada koordinasi dengan Pemerintah Daerah.

Pembongkaran makam dilakukan semena-mena tanpa ada prosedur,” teriak salah satu pendemo. Polemik Pemindahan Makam Kuno di Bendungan Keureuto Bahkan pembongkaran makam tersebut tidak dilakukan koordinasi dengan pihak ahli waris, ataupun Pemerintah Kabupaten Bener Meriah.

Baca Juga Artikel ini :  Ketum HlMABEM-SU Sorot Reje Jadi Caleg, Ini Penjelasan Ketua KIP Bener Meriah

Sementara dalam tuntutan, massa meminta PT Brantas Abipraya agar segera memberhentikan pembongkaran makam dan Pemkab harus menandatangani surat pemberhentian pembongkaran makam leluhur Gayo itu. Kemudian, pemerintah diminta untuk memeriksa AMDAL waduk Krueng Keureuto, lalu makam tidak boleh dipindahkan dan PT Brantas Abipraya harus bertanggung jawab terhadap makam tersebit.

Selanjutnya massa juga mendesak Kapolres, Kapolda dan Kapolri harus mengusut soal pemindahan makam serta meminta DPRK Bener Meriah bertanggung jawab atas penyelesaian makam leluhur urang Gayo.

Baca Juga Artikel ini :  Racikan Kopi Wine Sangat di Gemari  Dalam Rangka PENAS XVI Sumbar

Saat di tanyak para pendemo pada pihak PT Brantas Abibraya. “Apakah ada koordinasi dengan Pemerintah Daerah kabupten Bener meriah? Pihak PT Berantas Abibraya  TIDAK ADA “, jelas Sudirman selaku staf PT tersebut.

Sementara itu Pj Bupati Bener Meriah Menyampaikan kita selaku urang gayo sama sama Peduli terhadap pembongkaran makam Leluhur di kroeng krotue Pemerintah daerah bersama forkopimda tidak tinggal diam, pemerintah daerah  sudah menyurati PT Brantas Abibraya agar Aktipikas pembongkaran makam di wilayah krueng krueto di berhentikan .

Baca Juga Artikel ini :  Proyek Drainase PUPR Aceh Tidak Pakai Papan Nama

Berdasarkan pantauan gayopostnews.com, aksi demo saat ini berlangsung di Aula Setdakab  setempat turut dihadiri oleh Penjabat Bupati, Haili Yoga, Kapolres AKBP Nanang Indra Bakti, Dandim 0119 Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan dan dari pihak PT Brantas Abipraya. MPU dan ketua DPRK

Saat berita di turun kan Orasi akan berlanjut jam 2 wib  nanti (*)