BENER MERIAH -Balai Bahasa Provinsi Aceh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi mengelar Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah Gayo Untuk Tunas Bahasa Ibu bertempat di Aula Dinas pendidikan Kabupaten Bener meriah,selasa (13-06-2023)
Umar Solikhan Sebagai Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh menyampaikan pelatihan Master ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan revitalisasi bahasa daerah untuk festival Tunas Bahasa ibu,Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 13 sampai 15,kata Umar.
Selanjutnya setelah pelatihan guru Master ini adalah pelaksanaan festival Tunas Bangsa itu tingkat sekolah kemudian tingkat kabupaten lalu tingkat provinsi dan nanti akan tingkat nasional dan terpilih pelatihan guru master untuk revitalisasi bahasa daerah.terang umar
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih guru-guru pertama untuk pelaksanaan festival Tunas bahasa ibu,nantinya para guru utama atau guru Master ini nanti mengibaskan ke guru-guru yang lain di sekolah-sekolah dan turut mengawal nanti pelaksanaan festival Timnas bahasa Ibu dari mulai tingkat sekolah sampai tingkat provinsi ujar umar
Dalam pelaksanaan festival tunas bangsa ini ada lomba yang akan akan dimulai dilatih kepada guru Master kemudian nanti guru yang lain yang pertama menulis cerita pendek, kemudian menulis, membaca puisi lalu berpidato,tentang daerah tentang tradisi
Ia menambahkan dari pesertanya dari guru yang berpolaritas i guru bahasa Indonesia dan bahasa daerah guru yang mempunyai komitmen pengembangan bahasa daerah Kemudian ada kiat dari komunitas juga ada kepala sekolah dan pengawasan.imbuh usman
Usman berharap kegiatan ini bisa devitalisasi hanya adalah sebagai upaya untuk pengembangan dan pelestarian bahasa daerah melalui kegiatan pewarisan kepada generasi muda untuk mendorong komunikasi yang beragam dan dapat ditransmisikan dengan baik dengan.
Lanjut nya kegiatan ini akan mendorong generasi muda untuk lebih bersemangat lagi menggunakan bahasa daerah d kemudian generasi muda turut melestarikan mengembangkan bahasa daerah, usman mengakhiri.(*)