Panwaslih Bener Meriah Gelar Sosialisasi Pengawasan Bersama Media Dalam Menjaga Netralitas Pilkada  2024

BENER MERIAH –  Ketua Panwaslih Kabupaten Bener Meriah membuka acara sosialisasi pengawasan bersama media dalam menjaga netralitas pilkada Bener Meriah Tahun 2024.bertempat di Cave Rimba Raya ketipis Jumat ,(20/9).

Ketua Panwaslih kabupaten Bener Meriah Surahman M,Pd dalam sambutanya,pada 25 September nanti kita sudah memasuki masa kompanye tentu banyak dari paslon melakukan kegiatan mungkin banyak pelangaran nantinya.

“Kita sama sama mengawasi karna kami di kabupaten ada 5 orang di kecamatan 3 orang dan di desa l orang,” ujar Surahman.

“Kita akan berjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh ulama untuk mengawasi karena ini hajatan kabupaten Bener Meriah sampai  terpilihnya pemimpin yang baru ,kami juga mengharapkan pada kawan kawan media untuk  berseinergi untuk mengawasi jalan nya  pilkada di kabupaten ini .” pungkas Surahman

Baca Juga Artikel ini :  Hari Ini, Calon Jemaah Haji  Bener Meriah  Berangkat Beribadah ke Tanah Suci

Selaku pemateri dari SMSI Aceh Tengah Jurnalisa menyampaikan, dalam acara sosialisasi pengawasan bersama media dalam menjaga netralitas Pilkada 2024.

Menurut Jurnalisa, dalam menjaga netralitas, wartawan harus bersikap independen dan berimbang dalam menyajikan sebuah berita yang disajikan.

“Wartawan adalah pilar ke empat demokrasi. Maka kita wajib bersikap independen, tidak memihak kepada salah satu pasangan calon (Paslon) di Pilkada,” kata Jurnalisa yang turut dihadiri oleh puluhan wartawan saat itu.

Baca Juga Artikel ini :  Bersama Kita Pasti Bisa, Secara Aklamasi Fahrudin Pimpin Karang Taruna Bener Meriah

Ia juga meminta para wartawan harus bersikap adil dalam membuat berita dengan cara menyampaikan progam unggulan masing – masing Paslon sebagai calon kepala daerah.

“Artinya semua program atau visi misi Paslon wajib kita tulis. Jangan hanya mengarah satu pasangan calon saja. Tujuannya agar masyarakat tau dan paham visi dan misi masing – masing calon,” katanya.

Disisi lain, menurut Jurnalisa, wartawan wajib menjaga Pilkada damai dengan mewaspadai pandangan yang berpotensi mengadu domba, memecah belah atau membingungkan masyarakat pemilih.

Baca Juga Artikel ini :  HEBAT..! LPHD Bale Redelong Tampilkan Produk Madu ONEX Bale  di PENAS XVI Sumbar Mewakili Aceh 

“Caranya wartawan mesti sensitif untuk tidak gegabah mengangkat isu atau informasi yang berpotensi memicu konflik. Maka kita harus mengedepankan prinsip jurnalisme damai,” ujarnya.

“Kita berharap dengan mengutamakan netralitas kita sebagai wartawan, semoga melahirkan pemimpin – pemimpin yang jujur usai Pilkada mendatang,” timpalnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu para komisioner Panwaslih Pilkada Bener Meriah dan puluhan wartawan media online, cetak dan elektronik.(*)