BENER MERIAH – Puluhan masyarakat desa pasar simpang tiga, tepat pukul 02.30 wib mendatangi kantor reje pasar simpang tiga, menuntut hasil audiensi pada tanggal 27 Februari 2022 bertempat aula milik desa Pasar simpang tiga. (Rabu 01/03/2023)
AL (29 ) Salah satu pemuda Warga Pasar simpang tiga memberikan penjelasan permasalahan didesa didasari dari ditemukannya pasangan khalwat (mesum) dilosmen Rerampe milik BUMK pasar simpang tiga dan penyelesaian tidak diselesaikan didesa secara a
Adat istiadat kampung melainkan dilepas begitu saja oleh Reje .kata Al
Setelah pelaku mesum dilepaskan masalah dengan desa sudah selesai tinggal urusan dengan orang yang menangkap kata Reje, tapi kami kan menuntut bagaimana penyelesaian dengan warga desa kami, Apakah pasang ini, berstatus istri orang, pacaran, atau nikah.terang Al
Ia Menambahkan kepemilikan losmen, dikelola oleh BUMK, setahun kebelakang ini BUMK kami langsung dipihak ketigakan oleh reje tanpa ada musyawarah .Jadi kami bertanya tanya bagaimana tender nya dan
BUMK Sara Tamun pun dibekukan tanpa ada Informasi ke masyarakat dan dana dari pihak ketiga itu langsung ke rekening pribadi Reje dan diakui oleh reje pada rapat musyawarah ( 9- 02 -2023 )di aula pasar simpang tiga yang lalu papar Al.
Pada tanggal 9 Februari 2023 yang lalu Telah diusulkan 4 poin, pemakzulan reje, pelaksanaan MAAS, dan KIAS, Oleh pihak ketiga dan pemutusan kontrak losmen Rerampe,
Kami menuntut bagaimana kepastian hasil tersebut dari tanggal 9 Februari 2023,yang lalu sampai ke tanggal 1 Maret, yang kami sayangkan adalah, reje pergi BIMTEK sedangkan didesa memiliki maslaah besar. Tegas nya.
Di sisi lain Anggota Petue Kampung pasar simpang tiga Encu mude kala menyampaikan Mosi tidak percaya ke pemerintah desa pasar simpang tiga, sebelum konfirmasi 4 tuntutan masyarakat, kami sampaikan ke pihak Kecamatan
Baktiar dan Riduan ia jelaskan kita menunggu keputusan dari pak camat .
Sementara itu gayopostnews.com berusaha mengkonfirmasi Reje kampung pasar simpang tige lewat Telpon namun tidak di angkat. (*)