BENER MERIAH – Kegiatan Tarian Saman dan Tarian Bines asal Gayo Lues yang digelar di halaman Pasar Buntul, Kecamatan Permata. Sabtu malam (03/06/2023)
Sebagai informasi, Tari Saman merupakan salah satu media yang digunakan sebagai penyampaian dakwah dan pesan juga menjadi wadah silaturahmi. Tarian ini sendiri mencerminkan keagamaan, sopan santun, pendidikan, kekompakan, kepahlawanan, dan kebersamaan. Tari saman juga merupakan tarian yang sudah diakui dunia dan sudah pernah memecahkan rekor dengan jumlah penari mencapai kurang lebih 10.000 orang pada tahun 2019 silam.
Tari Saman berasal dari suku Gayo dan biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Syair pada tariannya juga mempergunakan Bahasa-bahasa Gayo. Selain itu tarian ini juga kerap ditampilkan saat merayakan hari raya kelahiran Nabi Muhammad SAW.
” Beberapa literatur menyatakan Syekh
Saman yaitu seorang ulama yang berasal dari Suku Gayo di Aceh Tenggaralah yang kemudian menemukan dan mendirikan tari Saman hingga akhirnya ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda pada 24 November 2011 silam”.
Dengan perkembangan zaman, tarian ini akhirnya dilakukan juga oleh banyak penari perempuan.
Pada kesempatan malam itu, Plh. Bupati Bener Meriah Armansyah, SE.,M.Si berharap agar tarian ini terus terjaga agar regenerasi tetap kenal akan budaya Gayo yang sudah ada sejak lampau.
“Kami berharap agar kiranya penampilan tarian saman dan bines ini dapat berjalan dengan lancar dan hikmat, juga menjadi nilai tersendiri khususnya bagi anak-anak generasi penerus agar kelestarian budaya tetap terjaga” imbuh Armansyah.
Lanjutnya, “Dan pada kesempatan ini kami berpesan agar kegiatan ini terus digalakkan kedepan agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat tentunya” pesan Plh. Bupati itu.(*)
