Loucing  Sosialosasi Proyek Perubahan Sigap Hukum di SMP 2 Wih Pesam Bener Meriah

Gambar: kasatpol.pp.dan WH Bener Meriah ,membuka acara loucing Sosialisasi di.SMP 2.Wih Pesam.

BENER MERIAH – Kasatpol PP dan WH  Kabupaten Bener Meriah Irmansah membuka Loucing sosialisasi proyek perubahan siap jadi generasi patuh (Sigap) hukum di SMP Negeri 2 Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Kamis (l9/9).

Proyek Sigap ini bertujuan guna untuk meningkatkan pemahaman hukum Syariah di tingkat pelajar,  terhadap perilaku generasi muda khususnya kalangan pelajar.

Setelah pembukaan lounching kegiatan belanjut penyampaian materi kepada para pelajar oleh narasumber dari kabid bina hukum dinas syariat islam.

Baca Juga Artikel ini :  49 Kampung di Kabupaten Bener Meriah Akan Melakukan Pilkades Serentak

Sementara kadis pendidikan kabupaten Bener Meriah Ruh Akbar sangat mendukung aksi perubahan ini.

Kasatpol PP dan WH Bener Meriah Irmansyah melalui Seketaris Sabri Spd,M.pd menyampaikan, Untuk mencegah prilaku menyimpang dan bertentangan dengan hukum syariah .

Dimana saat ini sudah ada beberapa kasus yang kita tangani para pelajar menjadi korban dan pelaku pelecehan seksual.

Baca Juga Artikel ini :  Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Dalam Rangka HARGANAS ke 30 di Bener Meriah

” Untuk kedepan generasi muda  dapat memahami hukum syariah dan terhindar dari perbuatan melanggar hukum syariah sehingga terselamatkan gerenerasi muda pada umumnya pelajar,” kata Sabri.

Turut hadir 3 kepala sekolah yang menjadi pilot projek dan dewan guru yakni dari SMP l Bukit, SMP l Wih Pesam dan SMP 2 Wih Pesam,

Atas dasar itu, melalui proyek perubahan Sigap Hukum kita ingin menyelamatkan generasi muda dari degradasi moral.

Baca Juga Artikel ini :  Pelatihan ICT Kepala Sekolah dan Guru Tingkat SMP se Bener Meriah di Hotel Renggali

Proyek perubahan Sigap Hukum itu, salah satu tujuan adalah meningkatkan pemahaman hukum syariah bagi pelajar di Kabupaten Bener Meriah.

“Polisi Pamong Praja atau Satpol PP merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang fungsi utamanya menegakan peraturan daerah (Perda),” tutup Sabri (*).