Bappeda Aceh Sosialisasi Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata DTGA

BENER MERIAH – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, mensosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) No 57 Tahun 2022 tentang rencana pengembangan destinasi pariwisata Aceh di Dataran Tinggi Gayo Alas (DTGA) tahun 2023-2037.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Hotel Grand Bayu Hill, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (20/7/2023), dihadiri oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Infrastruktur Kewilayahan, Bappeda Aceh, Fahrian, ST, MT mewakili Kepala Bappeda Aceh.

Baca Juga Artikel ini :  Disbudpar Aceh Akan Gelar Sabang Marine Festival 2023

Dalam kegiatan sosialisasi itu, Fahrian menjelaskan, jika DTGA merupakan kawasan strategis dan khusus karena memiliki karateristik kewilayahan. “Untuk itu, Pemerintah Aceh dan pemerintah empat kabupaten di DTGA berencana membangun dan mengembangkan DTGA menjadi kawasan industri pariwisata dan pertanian,” kata Fahrian.

Dataran Tinggi Gayo Alas terdiri dari empat kabupaten diantaranya Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Tenggara. “Pengembangan daerah untuk menjadi kawasan pariwisata strategis tentu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, sosial budaya dan lingkungan secara bersinergi,” sebutnya.

Baca Juga Artikel ini :  Terkait PAD, PDAM Tirta Bengi Bener  Meriah lni Penjelasan Salman Sebagai Direktur

Fahrian menambahkan, di dalam rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Aceh, tahun 2025-2045, Pemerintah Aceh telah memasukan teknis pengembangan destinasi pariwisata DTGA yang akan berlangsung selama 15 Tahun.

“15 tahun tersebut, terbagi dalam 3 tatapan. Untuk 5 tahun pertama, merupakan penataan destinasi pariwisata sebagai daya tarik utama DTGA sebagai kawasan pariwisata. Memasuki 5 tahun kedua, akan fokus dalam melakukan branding DTGA sebagai kawasan pariwisata dengan target wisatawan domestik,” jelas Fahrian.

Baca Juga Artikel ini :  Kadiskominfo Bener Meriah Ajak Siswa Bijak Menggunakan Sosial Media

Selanjutnya, memasuki 5 tahun ketiga, memfokuskan untuk pemanasan dengan target wisatawan dari luar negeri serta melakukan pengembangan infrastruktur pendukungnya seperti banda udara. (*).