BENER MERIAH – Alangkah indahnya kalau saya di fasilitasi kenderaan di Moment Pacuan kuda setahun sekali honda tua pun jadi ujar Asri kepada gayopostnews.com Senin (15-10-2023) di depan kantor DPRK Bener Meriah usai acara pelantikan Anggota DPRK.
Sebagai komentator “Sejak dari tahun 2006 di tiga Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. tercatut dalam SK Kepanitiaan dan sementara pendapatan tidak lebih daripada gaji panitia pelaksana kalau di Gayo Lues juga satu hari Rp125.000 kalau di Aceh Tengah juga sama di Bener Meriah juga sama jadi sama pendapatan saya seperti panitia-panitia yang lain.” Jelas Arsi
“Tidak ada lebih cuman ada kelebihan buat saya alhamdulillah saya ucapkan Apabila saya angkat mengangkat martabat seseorang itu seperti Bupati, Kepala Dinas, Kapolres, Dandim dia berikan saweran kepada saya.” Kata Asri
“Saya ucapkan terima kasih ya Allah yang Maha pandai membaginya Cuman karena kesannya Mungkin komentatornya ada Kesan paling indah yang untuk menjadi komentator yang saya yang paling tidak bisa lupa bahwa sewaktu saya memegang Mic, Mikropon itu satu saya bicara sangat menyenangkan dan membuat orang gembira semua, terutama pemilik Kuda merasa dia terangkat harkat dan Martabatnya ,”Ucap Asri
Kata Asri Abadi,”Banyak pemilik Kuda itu selama memelihara Kuda itu mencari rumput makanan kuda itu sangat capek sekali sampai Pacat pacat nempel di Kupingnya tapi, setelah dia saya panggil kudanya menang atau tidak menang dia merasa puas Bangga dan Bahagia Jadi kebanggaan orang itu ada imbasnya buat saya itu kesan yang saya dapat.”Terangnya
” Mungkin pahala yang di dapat tapi kalau uang ya tidak bisa kita nilai.”
Selanjutnya, “Masalah kesejahteraan saya selaku komentator sudah ada, tapi kalau manusia enggak pernah cukup cuman maunya pemerintah daerah lebih memperhatikan lagi.”kata Asri
“Tolong saya dihargai diberikan saya penghargaan Kalau merasa Pemerintah Daerah atas kegiatan profesi saya ini selaku komentator/ MC pacuan kuda terangkat martabat Kabupaten tolong lah saya dihargai kalau penghargaan itu kan tidak bisa dibeli dan kalau masalah pendapatan kita manusia mempunyai kebutuhan mohon pemerintah daerah memberikan penghargaan buat saya untuk anak-anak dan cucu saya.” Pinta Asri
Ia menambahkan, “Agar pemerintah daerah memfasilitasi dan mencari generasi selanjutnya, profesi sebagai MC ini ada musiman sementara keseharian saya petani dan memelihara kuda, ya berapalah pendapatan petani itu yang sesuai kebutuhan keluarga. Yang begitu banyak dan mengenai pasilitas,saya minta kepada perantaraan daripada media ini mohon maaf sekali lagi mohon kepada pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas untuk saya honda-honda yang mati surat pun gak apa apa. guna pergi demi tugas numpang-numpang Saya dari Pondok Baru ke lapangan kecuali di Gayo Lues atau Aceh Tengah itu bisa naik naik mobil truk, saya numpang sering kadang-kadang acara sudah mulai di sana ya kan tapi saya selaku komentar harus bertangung jawab.”Cetus Asri
“Pada tahun 1982 saya kembali dari Pasentren Guntour pulau Jawa ke Aceh Tengah dan memelihara kuda dari induk sampai ke anaknya dan terus bergerak mengikuti pacuan kuda di Aceh Tengah sampai dengan pemekaran Bener Meriah tahun 2024 “Terang Asri
“Selaku komentar untuk kedepannya tolong jaga tupoksi masing-masing bekerja menurut pungsinya masing-masing lebih diperhatikan agar tidak ada mengeluh pada akhirnya dan sehingga acara berkembang pesat dan semuanya memuaskan baik dari pemerintahan maupun ke masyarakat.” Tutup Asri (*)
