AMG Kecewa Atas Kinerja Satpol PP/WH Aceh Tengah Atas Pembiaran Perjudian dan Penjualan Miras

TAKENGON –  Koordinator Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) Sadikin Arisko menyampaikan kekecewaannya atas kinerja satpol PP/WH Aceh tengah terkait perjudian, penjualan minuman keras (miras) di kabupaten setempat.

” Kita mengetahui tupoksi Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan bidang penegakan Qanun dan Syariat Islam, Ketenteraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat serta Hubungan antar Lembaga yang menjadi kewenangan kota dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kota,  ” kata Sadikin kepada gayopostnews.com Rabu( 06-Maret-2024).

Baca Juga Artikel ini :  Harga Beras Naik di Bener Meriah, Ini penjelasan Kadis Perdagangan

Lanjut Sadikin, namun sampai saat ini kita melihat masih sangat banyak pelanggaran syari’at di Aceh Tengah, kita sudah mengingatkan dan sudah memberi kritik dan saran kepada instansi Satpol PP/WH tapi sepertinya pergerakan instansi  tersebut sangat lambat, buktinya beberapa tempat perjudian, penjualan miras dan lain lain yang bersifat melanggar syari’at Islam masih saja berlanjut ,” ujarnya .

Baca Juga Artikel ini :  Opini: Literasi Budaya Sebagai Upaya Menumbuhkan Nilai Identitas Generasi Gayo 

“Apa sebenarnya kendala atas proses kerja Satpol-PP/WH? apa karena tidak ada anggaran penertiban dan pengawasan seperti jawaban kasat Pol PP saat berdiskusi dengan kami beberapa minggu yang lalu” singung Sadikin

” Lantas kenapa tidak ada anggarannya, atau kemana anggaran tersebut yang kita ketahui sebenarnya tiap tahun sudah di tetapkan anggaran untuk instansi Satpol PP/WH tersebut,”tambah Sadikin

Baca Juga Artikel ini :  Mahasiswa Minta, Ahmad Fitra Suami Shella Shaukia Maju di Pilkada Bener Meriah

“Kalau hal ini terus di biarkan maka semakin merajalela kemaksiatan dan rusaknya moral generasi muda di Aceh tengah, dan kami dari Aliansi Masyarakat Gayo ( AMG) akan menyurati Pemda untuk audiensi dengan instansi Satpol PP/WH agar ada kejelasan persoalan ini, apa dan ada apa sebenarnya,” tutup Sadikin (*)