BENER MERIAH – Miris ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Sepeden hingga saat ini masih belajar difasilitas umum milik Kampung Wih Tenang Uken, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.
Seperti diketahui, bangunan sekolah yang sebelumnya berada dikawasan kampung Wih Tenang Uken tersebut terjadi sengketa. Pemilik lahan beberapa kali menutup sekolah itu.
Arang Habis Besi Binasa, akhirnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat berinisiatif membangun sekolah baru diatas lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi milik Pemkab setempat.
“InsyaAllah ditahun ini pembangunan sekolah SD Negeri Sepeden diperkirakan selesai. Kita fokus menyelamatkan tempat belajar bagi para siswa,” kata Plt Asisten I Setdakab Bener Meriah, Samusi Purnawira Dade saat dikonfirmasi , Kamis, 1 Januari 2024.
Kata Dade, lokasi pembangunan sekolah tersebut tidak jauh dari permukiman warga Kampung Wih Tenang Uken dan dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.
Sementara itu, sambung dia, terhadap bangunan sekolah yang lama, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atau dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Artinya terhadap bangunan tersebut apakah dibongkar atau bagaimana, itu harus berkonsultasi dengan BPK RI atau BPKP. Jikapun dibongkar, kita harus memiliki dasar hukumnya,” sebut Dade.
Sementara itu, Penjabat (PJ) Bupati Bener Meriah, Haili Yoga sudah meninjau langsung lokasi pembangunan baru SD Sepeden pada Rabu, 31 Januari 2024 kemarin.
Saat ini, lokasi tersebut sedang dilakukan pembersihan lahan yang dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan kabupaten setempat bersama aparatur kampung.
“Alhamdulilah, lokasi pembangunan SD Negeri Sepeden sesuai harapan kita. Tidak berjauhan dari pemukiman dan mudah diakses serta luasannya juga sangat memadai,” sebut Haili Yoga saat itu.
Dia berharap, bangunan sekolah baru itu dapat digunakan dalam proses belajar mengajar bagi para siswa sehingga merasa nyaman dan lancar.
“Kita berupaya membangun sekolah yang layak agar anak-anak dan guru merasa nyaman. Namun tidak terlepas berkat dukungan masyarakat. Kita upayakan bangunan dapat segera berdiri,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Sepeden, Kecamatan Permata, Bener Meriah, terpaksa kembali belajar di luar kelas atau pindah ke menasah kampung setempat, Rabu, 3 Januari 2023. Hal ini dikarenakan pemilik lahan menutup sekolah itu dengan cara memasang pagar tepat di pintu masuk.
Penutupan sekolah yang dilakukan merupakan kedua kalinya setelah 25 Agustus 2023 lalu. Kala itu, ratusan siswa SD Sepeden sempat duduk diatas tikar yang dibentang tepat pada akses jalan menuju sekolah tersebut. (*)
