TP PKK Bener Meriah Ikuti RAKORNAS se Indonesia di Pancoran Jakarta Selatan

Bener Meriah – Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Bener Meriah, memfokuskan program menangani  gizi buruk dan stunting. Hal itu, disebutka Pj Ketua TP PKK Bener Meriah, Risnawati, S.Sit usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK se-Indonesia Tahun 2023, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).

Rakornas PKK tahun ini mengusung tema “Terus Berkontribusi untuk Indonesia Maju”, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi yang berkaitan kebijakan pemerintah melalui gerakan PKK secara nasional. “Pada intinya memang terfokus pada 10 program pokok PKK. Kebetulan program yang sangat digiatkan itu adalah program stunting, gizi buruk dan soal narkoba seperti yang disampaikan BNN tadi,” kata Risnawati.

Baca Juga Artikel ini :  Menjelang Lebaran Dishub Bener Meriah Siagakan Petugas di  Empat Posko

Disebutkan, penyalahgunaan narkoba saat ini banyak menyasar kalangan remaja, terutama di Aceh. Berdasarkan data yang dipaparkan Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 217 daerah titik rawan peredaran narkoba. “Itu juga yang harus kita tuntaskan dengan melakukan penyuluhan kepada remaja terkait narkoba,” sebutnya.

Baca Juga Artikel ini :  Waaw ! PKB Mendaftar 25 Bacaleg  ke Kantor KIP Bener Meriah

Sementara itu, Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian dalam sambutannya memberi apresiasi atas antusiasme yang ditunjukkan pengurus TP PKK dari seluruh negeri dalam menghadiri Rakornas. “Ketua TP PKK di tiap daerah adalah hero, karena di tangan ibu-ibu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, TP PKK punya andil yang besar dalam mengawal program pemerintah di tiap daerah. Oleh sebab itu, Tri Tito Karnavian mengingatkan agar TP PKK di setiap daerah bekerja secara terarah dengan konsep jelas mengacu pada rencana strategis yang sudah dirancang.

Baca Juga Artikel ini :  Polsek Bandar  Sosialisasikan Tentang Kenakalan Remaja di  SDN Hakim Wih Ilang  

“Banyak Ketua TP PKK yang meninggalkan prestasi baik dan itu harus dilanjutkan oleh para penjabat selanjutnya. Walaupun Pj, bukan berarti ibunya tak kerja melanjutkan kegiatan PKK. Sebab bagaimanapun, ketua harus jadi motor dan ibu-ibu diberi amanah untuk menggerakkan kegiatan,” tutupnya. (*).