Taman Arboretum Terbengkalai ,Ini Kata Mahasiswa Banda Aceh

FOTO Fahmi Mahasiswa Banda Aceh.Doc gayopostnews.com

BENER MERIAH – Diberitakan sebelumnya bahwa Taman Budaya Arboretum yang terletak di  Kampung Bale Atu  Kabupaten Bener Meriah terbengkalai dan kalah pamor dengan digalakkannya Pedestrian Bener Meriah.

Dalam pemberitaan tersebut, Taman Arboretum kini terbengkalai dan tidak lagi dimanfaatkan sebagai panggung budaya yang ada di Bener Meriah.

Menanggapi soal ini, Kabid Seni Budaya dan Sejarah Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh Fahmi Rezeki turut berkomentar soal tersebut.

Fahmi menilai menyangkut taman budaya arboretum memang menjadi bukti nyata bahwa selama ini pemerintah hanya fokus pada infrastruktur saja terang Fahmi pada gayopostnews.com senin (29-05-2023)

Baca Juga Artikel ini :  Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Dalam Rangka HARGANAS ke 30 di Bener Meriah

“Seharusnya sebagai label taman budaya mesti menjadi salah satu icon budaya di Bener Meriah. Dalam kata lain, ketika ada acara budaya maka muncul nama taman budaya di sana,” kata Fahmi,

Memang, sambungnya, secara sosial budaya dapat dilakukan di mana saja namun mestinya pemerintah juga mesti memberi perhatian apa yang dibutuhkan.

“Namun sekali lagi disini yang keliru adalah karena adanya penekanan bahwa taman budaya dijadikan sentral budaya, nyatanya sampai saat ini coba kita tinjau kembali berapa persenkah sudah terealisasikan hal itu,” ujar Fahmi.

Baca Juga Artikel ini :  30 Kafilah Asal Bener Meriah Ikuti TC Di Banda Aceh

Sementara itu Ketua Umum HPBM Banda Aceh Lukman Hakim mengatakan soal ini bahwa sebaiknya Pemkab Bener Meriah mesti berimbang dalam melaksanakan event budaya.

“Alangkah lebih baiknya setiap kegiatan/event seni dan budaya yang dilaksanakan di Bener Meriah harus berimbang di setiap lokasi-lokasi yang memang perencanaan fungsinya untuk hal demikian,” kata Lukman.

Baca Juga Artikel ini :  Kafilah MTQ Bener Meriah Tiba di Bandara Lasikin, Sambutan Hangat dari Pemkab Simeulue

Karena, lanjutnya, bangunan atau tempat yang dibuat itu menggunakan anggaran, jangan sampai menimbulkan kesan bahwa pemerintah daerah mengalokasikan anggaran tidak tepat pada sasaran.

“Saya berharap ini menjadi perhatian lebih yang harus di perhatikan oleh pihak terkait, setidaknya masyarakat bisa lebih yakin dan percaya terhadap program yang dibuat oleh pemerintah itu benar-benar tepat sasaran, sesuai fungis dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Pemuda Reronga, Kecamatan Gajah Putih tersebut.(*)

Penulis: *