Mengupas Cerita di Balik Taman Pedestrian Kabupaten Bener Meriah

BENER MERIAH– Kabupaten Bener Meriah, merupakan salah satu daerah  berhawa sejuk penghasil kopi  dan  palawija  Negeri di atas awan dimekarkan dari  Aceh Tengah  kabupaten induk pada tahun 2003 silam.

Setelah berusia 20 tahun, kabupaten Bener meriah ini  berbagai infrastruktur mulai terbangun di daerah yang berada di kaki Gunung Merapi Burni Telong itu. Akses jalan di area ibukota kabupaten mulai dibangun disertai dengan fasilitas pendukung lainnya.

Baru-baru ini, Pemkab Bener Meriah, mulai menata ruang-ruang terbuka untuk publik. Salah satunya, Taman Pedestrian yang terletak di jalan Bandara Rembele, Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit.

Ruang terbuka untuk publik tersebut, menjadi viral dan dikunjungi banyak warga. Bukan hanya warga Bener Meriah, tetapi ada pengunjung yang berasal daeri daerah lain, seperti Aceh Tengah, hanya sekadar menikmati waktu senja di taman itu.

Baca Juga Artikel ini :  YF, Diduga Bangun Jalan ke Usaha Kos-Kosan Miliknya Pakai Pokir  DPRK ,Ini Penjelasan Komisioner KIP BM

Taman Pedestrian Bener Meriah, juga dapat menjadi wahana rekreasi, rileksasi, dan edukatif bagi warga sekitar maupun yang datang dari daerah lain. Hampir setiap hari menjelang petang,  banyak pengunjung yang tampak bersantai dan merasa nyaman melakukan kegiatan mereka di lokasi itu.

Apalagi tempat ini dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. Bukan hanya dinikmati warga lokal, tak jarang warga dari Kabupaten Aceh Tengah, kerab terlihat menyambangi taman itu.

Salah satunya, Erwin, warga Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah yang terlihat asyik bersantai bersama dengan istri dan kedua anaknya di area Taman Pedestrian Bener Meriah.

“Ruang terbuka ini, sangat cocok untuk beragam aktivitas. Tentunya, juga untuk bersantai di sore hari bersama anak-anak,” kata Erwin yang ditemui, Minggu (26/2/2023).

Baca Juga Artikel ini :  Mengupas Cerita Sosok Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan yang Menjabat Dandim Baru  0119 BM

Erwin juga mengaku jika kunjungannya ke Taman Pedestrian  merupakan yang pertama kalinya. “Karena hari ini libur, jadi mengajak anak dan istri untuk melihat ruang publik ini. Awalnya saya lihat dari Medsos karena sempat viral kan,” ungkap Erwin.

Tidak hanya beragam aktivitas bersantai saja yang bisa dilakukan di Taman Pedestrian, tetapi bagi pengunjung yang kehausan serta merasa lapar tidak perlu panik lantaran di area taman itu, sudah banyak pedagang maupun pelaku UMKM yang menjajakan beragam jajanan. Sudah pasti, sajian kopi arabika Gayo tidak ketinggalan. Terang Erwin.

Seperti yang dilakukan Rindho, salah seorang pedagang sajian minuman kopi Arabika Gayo. Hampir setiap hari, ia standbye di lokasi Taman Pedestrian karena semenjak viral banyak pengunjung yang datang ke lokasi itu. Kata nya.

Baca Juga Artikel ini :  Tersebar di Medsos, Bantuan Anak Yatim Mengatasnamakan Pemkab Bener Meriah Hoax

“Dengan adanya taman ini, tentu sangat membantu kami sebagai pelaku UMKM karena dengan populer taman ini tentu menarik minat mereka untuk berkunjung dan berwisata kesini dan apa yang kami jual laku,” ucap Ridho.

Dia merincikan, karena ramainya pengujung sehingga dagangan sajian kopi arabika Gayo miliknya mengalami peningkatan penjualan. “Kalau hari libur, dapatnya antara Rp 450.000 sampai Rp600.000. Tapi kalau hari biasa, berkisar rata-rata mulai dari Rp300.000 sampai Rp. 400.000,” tuturnya.

Taman Pedestrian Bener Meriah, baru diresmikan oleh Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si, pada 3 Januari 2023 lalu. Taman dengan panjang 500 meter itu, kini menjadi populer bahkan menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara. (*)

Penulis: Iko prananda Editor: *